Jumat, 17 Februari 2017

MengenaL Penyakit, fungsi Leukosit

MengenaL Penyakit, fungsi Leukosit - Leukosit adalah sel darah putih. Leukosit merupakan sel darah yang tidak mengandung pigmen warna. Leukosit berfungsi untuk alat pertahanan tubuh. Leukosit dibentuk di retikuloendotelium sumsum merah tulang. Setiap 1 mm kubik darah mengandung 6000 - 9000 sel, mempunyai bentuk yang bervariasi dan mempunyai inti. Ukuran leukosit umumnya lebih besar dari eritrosit, yaitu berukuran 6 - 2 milimikron, umur 12 hari. Leukosit dapat bergerak bebas secara amoeboid serta dapat menembus dinding kapiler (diapendensis). Leukosit ada lima jenis, yaitu limfosit, monosit, basofil, neutrofil, dan eusonofil.

Sel darah putih (leukosit) dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu limfosit, monosit, neutrofil, eosinofil dan basofil. Umunya, berukuran lebih besar daripada sel darah merah, bentuk anmeboid (tidak beraturan), dan berinti sel bulat atau cekung. Jenis sel darah putih yang terbanyak ialah neutrofil, sekitar 60%. Neutrofil berfungsi menyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh, dengan cara menyelubunginya dan melepaskan suatu zat yang mematikan bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh, dengan cara menyelubunginya dan di dalam sel darah putih sekitar 20%-30%.

Leukosit
Limfosit berfungsi membentuk antibodi, yaitu sejenis protein yang berfungsi memerangi kuman penyakit. Jumlah monosit di dalam darah putih sekitar 5%-10%. Seperti halnya neutrofil, monosit berfungsi menyerang dan mematikan bateri. Jumlah eosinofil dalam darah putih sekitar 5%. Eosinofil berfungsi menyerang bakteri, membuang sisa sel yang rusak, dan mengatur pelepasan zat kimia pada saat menyerang bakteri. Basofil dalam darah putih berjumlah sekitar 1%. Basofil berfungsi mencegah penggumpalan dalam pembuluh darah.

Sel darah putih memiliki sifat fagosit, yaitu dapat mematikan kuman penyakit dengan cara "memakan" kuman tersebut. Untuk menghancurkan kuman penyakit, sel darah putih dapat menembus dinding pembuluh darah. Kemampuan itu disebut diapedesis. Peningkatan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali dapat mengakibatkan sel-sel darah putih memakan sel darah merah atau bersifat abnormal. Hal ini terjadi pada penderita kanker darah (leukimia)

Kesimpulan :

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi sel darah putih, jenis-jenis sel darah putih, dan ciri-ciri sel darah putih antaralain sebagai berikut : 

Fungsi leukosit

Fungsi leukosit adalah untuk memakan zat asing berupa kuman-kuman penyakit atau zat lain yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, sebagai pertahanan utama dari infeksi. Berkaitan dengan fungsinva tersebut maka leukosit memiliki sifat fagosit, yaitu bisa mencerna atau “memakan” zat asing atau kuman penyakit. Kemampuan leukosit untuk melakukan fagosit disebut fagositosis. Selain fagositosis, leukosit juga memiliki kemampuan diapedesis, yaitu kemampuan untuk menembus dinding pembuluh darah kapiler dan masuk dalam sel atau jaringan tubuh. Jadi, leukosit tidak selalu dalam pembuluh darah, jika ada zat asing yang masuk, leukosit menembus dinding kapiler dan bekerja menuju jaringan yang membutuhkan.

Jumlah leukosit dapat naik dan turun sesuai dengan keadaan. Jika ada infeksi, biasanya jumlah leukosit akan meningkat. Kalau tubuh mengalami gangguan dalam memproduksi leukosit, hal ini bisa menyebabkan tubuh mudah untuk diserang penyakit.

Ciri-ciri Leukosit 

 - Sel darah putih berjumlah kurang lebih 6 ribu-9 ribu butir/mm3
- Sel darah putih tidak mempunyai warna atau tidak bewarna
- Mempunyai inti sel atau nukleus
- Mempunyai bentuk yang banyak atau bisa dikatakan bentuknya tidak beraturan.
- Sel darah putih hanya bisa bertahan hidup antara 12-13 hari
- Sel darah putih terbuat du dalam sumsum merah tulang pipih, limpi, dan kelenjar getah bening
- Bergerak secara ameboid (seperti dengan amoeba)
- Bisa menembus dinding pembuluh darah


Sekian pembahasan Dari Kami Tentang MengenaL Penyakit, fungsi Leukosit dan Pengobatan semoga dapat teman-teman terima dan bermanfaat. Aminn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar