Kamis, 23 Februari 2017

Penyebab Ciri-Ciri Rematik Yang Harus Diketahui

Penyebab Ciri-Ciri Rematik Yang Harus Diketahui - Penyakit Rematik merupakan salah satu keadaan RA atau Rheumatoid arthritis yakni merupakan radang sendi kronis yang diakibatkan sebab adanya gangguan pada autoimun. Gangguan pada autoimun yang dapat terjadi disaat sistem kekebalan tubuh yang memiliki fungsi untuk pertahanan dari serangan virus, bakteri, jamu, dll yang keliru menyerang sel serta menyerang di dalam tubuh itu sendiri.


Dan selain penyakit rematik ada banyak penyakit yang mengganggu autoimun yang lain. Misalnya adalah seperti penyakit lupus, multiple sclerosis, dan juga penyakit diabetes tipe 1. Dan untuk penyakit rematik, sistem imun tersebut gagal memberdakan jaringan sendiri dengan mikroorganisme atau benda asing. Sehingga pada akhirnya akan menyerang jaringan tubuh sendiri.

Dan khususnya adalah pada jaringan sinovium yakni pada selaput tipis yang melapisi sendi, dan hasilnya membuat timbulnya gejala pembengkakan sendi, kerusakan, nyeri, radang dan fungsi yang hilang bahkan menimbulkan cacat.

Penyebab Rematik

Penyakit rematik sendiri bisa menyerang hampir semua sendi, tetapi yang paling diserang adalah sendi bagian pergelangan tangan, pada buku buku jari, lutut dan juga engkel kaki. Dan sendi-sendi yang lain yang kemungkinan di serang, termasuk diantaranya adalah bagian sendi tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang dan juga sambungan diantara tulang yang sangat kecil di bagian telinga dalam.

Dan selain itu juga rematik akan membuat organ tubuh seperti jantung menjadi terpengaruh, pembuluh darah, kulit dan juga paru-paru. Selain itu serangan rematik yang biasa bentuknya simetris ini menyerang sendi yang sama pada kedua sisi tubuh, yang berbeda dengan jenis penyakit osteoarthritis yang umumnya terbatas terletak di salah satu sendi.

Walaupun penyakit rematik merupakan jenis rematik menahun serta sistemik. Tetapi Gejala seranganya yang datang dan juga pergi dan ada saatnya dimana sendi dapat mengalami peradangan serta terasa menyakitkan yang dikenal dengan istilah flare atau suar. Suar ini bisa terjadi apabila tiba-tiba ada suatu sebab yang jelas. Dan kemudian akan diikuti dengan remisi atau juga masa masa dengan sedikit terjadinya peradangan. Dan selama beberapa tahun pertama, penyakit rematik dapat menimbulkan kerusakan serta caat permanen pada bagian sendi.

Penyebab rematik yang sampai saat ini masih belum diketahui dengan jelas, tetapi diduga disebabkan karena kombinasi dari berbagai faktor penyebab rematik.

Penyebab rematik yang sering terjadi adalah :
  • Faktor genetik  
  • Infeksi virus 
  • Perubahan hormon
Biasanya perempuan lebih sering terkena penyakit rematik daripada pria. Dan wanita yang sudah mengalami rematik, kemudian sedang hamil juga sedang menyusui akan membuat kondisi rematik semakin parah.

Baca Juga : Obat Rematik 

Gejala Umum Penyakit Rematik 

Penyakit rematik sangat berhubungan erat dengan asam urat, biasanya penyakit rematik timbul sebab adanya kadar asam urat yang tidak terkontrol selain itu sebab faktor kesehatan dan usia.

Pada setiap orang gejala rematik yang dirasakan berda-beda. Berikut ini beberapa gejala umum dari gejala rematik :

 1. Kekakuan Sendi Di Pagi Hari

Kaku pada persendian lebih dirasakan pada pagi hari dan berlangsung kurang lebih sampai 1 jam, umumnya sering dirasakan pada penderita asam urat sebab berbeda dengan kekakuan dari rematik osteoarthritis yang umumnya menghilang dalam setengah jam

2. Pembengkakan Dan Nyeri Sendi

Apabila sering merasakan nyeri dapat berakibat pembengkakan pada sendi, apabila disentuh akan terasa ngilu dan sakit. Tetapi rasa nyeri dirasakan berbeda dengan sendi sisi kanan atau kiri biasanya pada tangan dan kaki.

3. Adanya Benjolan Atau Nodul  

Sekitar 20% yang mempunyai rematik, umumnya seseorang merasakan adanya suatu benjolan atau dalam bahasa medis disebut dengan Nodul. Akibat peradangan pada pembuluh darah kecil yang berada di bawah kulit. Besarnya bejolan ini sebesar biji kacang hijau atau sedikit lebih besar terletak di dekat persendian. Benjolan tersebut akan terus terbentuk sejalan apabila adanya penyakit lain.

4. Penumpukan cairan


 adanya penumpukan cairan terutama pada pergelangan kaki bagian lutut belakang mempunyai banyak cairan yang sering menumpuk pada lutut disebut kista Baker. Kista pada rematik seperti tumor atau bentuk bola kecil atau seperti kerikil dan terkadang jatuh sampai ke bawah pada betis dan menyebabkan rasa pegal dan sakit. Kista baker juga bisa dialami oleh seseorang yang tidak memiliki rematik. Umumnya karena rasa lelah yang berat.

Selain gejala diatas, rematik juga dapat ditandai dengan adanya gejala seperti flu, sering kelelahan, penurunan berat badan dan nafsu makan yang drastis, usia diatas 40 tahun, riwayat penyakit lainnya.

Rematik merupakan penyakit menahun dan sistematik, tetapi tidak terlalu berbahaya apabila diketahui sejak dini dengan melakukan pencegahan dan pengobatan. Penyakit rematik jika dibiarkan akan menjadi kecacatan permanen di persendian bahkan bisa menimbulkan stroke ringan.

Itulah beberapa Penyebab Dan Ciri Terjadinya Penyakit Rematik. Semoga Dengan Membaca artikel ini bisa mencegah dan mengetahui Penyebab dan ciri-ciri rematik.

Rabu, 22 Februari 2017

Penyebab Nyeri Sendi Dan Pengobatan Secara Herbal

Penyebab Nyeri Sendi Dan Pengobatan Secara Herbal - Nyeri sendi merupakan rasa sakit pada bagian tubuh yang menghubungkan tulang dengan tulang, menyebabkan pergerakan dan kualitas hidup anda menjadi terganggu. Nyeri sendi dapat berlangsung singkat atau lama. Tingkat keparahan rasa sakitnya juga bervariasi, mulai dari ringan, menengah, hingga parah.

Nyeri Sendi
Penyebab Nyeri Sendi

Berdasarkan jumlah sendi yang terkena, nyeri sendi dikelompokan menjadi dua, yaitu nyeri pada satu sendi dan nyeri pada beberapa sendi.

Pada kasus nyeri di salah satu sendi, sendi lutut merupakan organ yang sering mengalami hal tersebut. Ada beberapa macam penyebab nyeri pada salah satu sendi. Diantaranya :
  1. Chondromalacia patellae atau kerusakan tulang rawan di belakang tempurung lutut.
  2. Haemarthrosis atau pendarahan di dalam ruang sendi akibat retak lutut atau ligamen robek. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang dalam pengobatan warfarin (obat golongan antikoagulan).
  3. Penyakit Asam urat. Kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit berulang (kambuh), serta panas dan kemerahan pada kulit di sekitar sendi yang mengalami inflamasi ini disebabkan oleh kristal-kristal tajam dari penumpukan zat asam urat. Jempol kaki adalah sendi yang biasanya terkena pertama kali. Selanjutnya, sendi-sendi lain juga dapat mengalaminya.
  4. Pseudogout. Kondisi ini hampir mirip penyakit asam urat, namun kristal-kristal tajam yang terbentuk berasal dari penumpukan kalsium di sekitar sendi. Sama halnya dengan gout, pada awalnya kondisi ini biasanya mengenai jempol kaki.
  5. Traumatic Synovitis atau peradangan pada jaringan yang melapisi sendi dan tendon
  6. Penyakit Osgood-Schlatter. Keadaan 
  7. Patah tulang.
  8. Septic arthritis.
  9. Dislokasi sendi yang terjadi secara berulang.
  10. Kanker.
  11. Infeksi.
  12. Penyakit hemofilia.
  13. Avascular necrosis. Kondisi yang ditandai dengan gejala kerusakan tulang akibat kurangnya pasokan darah.
Baca Juga : Obat Nyeri Sendi 
Faktor Resiko Nyeri Sendi

Sejumlah Faktor yang berbeda bisa menggabungkan dan membuatnya lebih mungkin bahwa seseorang akan merusak sendi. Contohnya atlet lebih lebih beresiko cedera sendi yang bisa menyebabkan kerusakan degeneratif dari non-atlet. Faktor resiko lain untuk kerusakan sendi meliputi : 
  • Umur – kerusakan sendi degeneratif biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua; orang tua kurang dari 40 tahun jarang mengalami penyakit arthritis yang terkait.
  • Riwayat keluarga – Orang-orang yang dekat anggota keluarga yang didiagnosis dengan osteoarthritis lebih mungkin untuk juga mengembangkan penyakit ini.
  • Gender – Wanita lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi rematik dibandingkan laki-laki.
  • Cedera – Cedera yang terjadi saat bermain olahraga atau dari kecelakaan, meningkatkan risiko penyakit sendi degeneratif.
  • Riwayat medis – Orang yang lahir dengan sendi cacat atau tulang rawan yang rusak adalah pada peningkatan kerusakan sendi risiko. Tulang dan penyakit sendi juga dapat meningkatkan risiko kerusakan sendi degeneratif seperti penyakit Paget tulang dan septic arthritis.
  • obesitas – Tambahan berat badan menempatkan tekanan lebih pada berat-bantalan sendi, seperti lutut. Demikian juga, obesitas dapat menyebabkan artritis non-berat bantalan sendi seperti tangan. 
Efek kerusakan sendi tidak hanya fisik. Bahkan, gaya hidup dan keungan juga bisa menurun dengan kerusakan sendi.

Atasi Segera dan Obati sampai tuntas apabila nyeri sendi anda juga disertai dengan :

1. Pembengkakan
2. Kemerahan 
3. Kelembutan dan kehangatan di sekitar sendi

Baik, itulah beberapa penjelasan yang dapat kami sampaikan tentang Definisi Penyebab Gejala Dan Pengobatan Nyeri Sendi, semoga bermanfaat dan salam sehat.

Selasa, 21 Februari 2017

Penyebab Meningitis Gejala Dan Pengobatan Secara Herbal

Penyebab Meningitis Gejala Dan Pengobatan Secara Herbal - Meningitis yaitu infeksi pada meninges (selaput pelindung) yang meliputi otak dan saraf tulang belakang. Ketika meradang, meninges membengkak sebab infeksi yang terjadi. Sistem saraf dan otak bisa rusak pada beberapa kasus. Tiga gejala meningitis yang patut diwaspadai adalah demam, sakit kepala, dan leher yang terasa kaku.


Penyebab Meningitis

Seseorang terkena meningitis ketika terjadi peradangan pada meninges yang berfungsi sebagai pelindung otak dan saraf tulang belakang. Meningitis disebabkan oleh lima faktor utama, yaitu bakteri, virus, jamur, amuba dan beberapa penyakit serta kondisi.

Meningitis Akibat Bakteri

Apabila dibagi berdasarkan usia penderita, maka bakteri penyebab meningitis bakterialis adalah :

  • Bayi. Streptococcus grup B, Escherichia coli, Listeria monocytogenes. 
  • Balita dan anak-anak. Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis. Haemophilus influenzae tipe B.
  • Remaja Dan Dewasa. Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae.
  • Paruh baya dan lansia. Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, Listeria monocytogenes.
Neisseria meningitidis yaitu penyebab paling umum meningitis bakterialis. Bakteri ini dapat hidup di dalam hidung dan terggorokan tanpa menyebabkan infeksi. Tapi, ada waktu di mana bakteri ini dapat melawan dan mengalahkan sistem kekebalan tubuh manusia sehingga mengakibatkan meningitis.

Pada umumnya, orang dewasa mempunyai kekebalan terhadap Neisseria meningitidis. Bakteri ini tidak dapat hidup lama di luar tubuh manusia. Bakteri ini umumnya menyebar melalui kontak langsung atau dari jarak dekat, misalnya melalui batuk, bersin atau berciuman.

Streptococcus pneumoniae juga dapat hidup di hidung dan tenggorokan manusia tanpa menimbulkan infeksi. Tapi ketika sistem kekebalan tubuh manusia turun, bakteri ini dapat menyerang dan menyebabkan meningitis pada bayi, yaitu pada saat sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang.

Penyebab lain adalah  bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya pertama kali menginfeksi organ pernapasan paru-paru yang kemudian masuk ke aliran darah dan menginfeksi selaput pelindung otak.

Baca juga : Obat  Meningitis

Gejala Meningitis Bakterialis Pada Remaja Dan Orang Dewasa

Jika Anda dicurigai mengidap meningitis bakterialis, Anda harus segera menghubungi rumah sakit terdekat atau segera menuju ke rumah sakit secepatnya. Ada tanda-tanda awal yang mungkin Anda lihat sebelum gejala-gejala yang lain muncul. Meningitis bakterialis memiliki gejala yang muncul secara tiba-tiba dan bisa memburuk dengan cepat.

Jika terjadi demam tinggi disertai dengan pertanda awal di bawah ini, harap segera menghubungi dokter atau langsung menuju rumah sakit terdekat. Sekali lagi, ini merupakan kondisi medis darurat. Tanda-tanda awalnya adalah:
  • Nyeri pada otot dan persendian, misalnya pada tangan dan kaki 
  • Tangan dan kaki akan kedinginan atau bahkan menggigil
  • Kulit pucat atau muncul bintik-bintik merah yang tersebar
  • Bibir terlihat biru
 Gejala Meningitis Bakterialis Pada Anak Kecil Dan Bayi

Anak kecil dan bayi memiliki gejala-gejala meningitis bakterialis berbeda. Ada kemungkinan terjadi pembengkakan pada bagian ubun-ubun pada sebagian bayi yang mengidap meningitis. Gejala-gejala yang mungkin terjadi di antaranya:
  • Terus menerus menangis tanpa alasan
  • Rewel dan tidak mau digendong
  • Kehilangan selera makan
  • Muntah-muntah
  • Pucat dan muncul bintik-bintik merah
  • Sangat mengantuk dan tidak ingin bangun
  • Lunglai dan tidak responsif. Pergerakan yang kaku dan patah-patah
  • Tatapan kosong
  • Muncul benjolan pada fontanel (bagian lunak pada bagian atas dan belakang dari kepala bayi)
  • Refleks tidak normal
 Itulah Ulasan Mengenai Penyebab Meningitis Gejala Nya. Semoga Ulasan Ini Bisa Bermanfaat Bagi Anda.

Minggu, 19 Februari 2017

Penyebab Gejala Penyakit Maag Dan Pengobatan Herbal

Penyebab Gejala Penyakit Maag Dan Pengobatan Herbal -Sakit maaag merupakan istilah yang menggambarkan nyeri yang berasal dari lambung, usus halus, atau bahkan kerongkongan akibat sejumlah kondisi. Sebutan lain sakit maag yaitu dispepsia.

Sakit maag dapat disebabkan oleh banyak hal, diantaranya akibat luka terbuka yang muncul di lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping penggunaan obat anttiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan stres.

Meskipun sakit maag dapat ditangani tanpa perlu berkonsultasi kepada dokter, tetapi pemeriksaan dokter medis tetap perlu dilakukan apabila sakit maag disertai dengan anda menjadi sering muntah, anda menjadi sulit menelan dan mengalami penurunan berat badan, serta apabila anda telah menginjak berusia 55 tahun ke atas.

Apabila anda terbukti sakit maag, maka dokter akan meresepkan obat. Beberapa contoh obat yang dapat digunakan untuk mengatasi sakit maag yaitu antisida, antagonis reseptor H2 (H2RA), penghambat pompa proton (PPI), alginat, antibiotik, Prokinetik dan obat antidepresan.

Sakit maag termasuk penyakit umum di Indonesia. Menurut data yang dilakukan di beberapa pusat endoskopi di Indonesia terdapat sekitar 7000 kasus maag dengan 86,4 persen dari jumlah tersebut merupakan dispepsia fungsional. Dispepsia fungsional merupakan kondisi sakit maag yang tidak diketahui penyebabnya.

Gejala Sakit Maag

Selain nyeri pada perut bagian atas, gejala sakit maag juga dapat berupa :
  • Rasa Panas Pada Perut Bagian Atas
  • Cepat Merasa Kenyal Ketika Makan Dan Rasa Kenyang  Berkepanjangan Setelah Makan
  • Mual
  • Kembung pada perut bagian atas
  • Refluks ( kembalinya makanan atau cairan dari lambung ke kerongkongan) 
  • Sering bersendawa
  • Muntah 
  • Nyeri ulu hati atau rasa panas da nyeri di tengah dada (kadang-kadang terasa sampai punggung dan leher) yang muncul ketika atau setelah makanan
Sakit maag yang disertai dengan gejala rasa panas di dalam dada akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan, adalah kasus sakit maag yang seringkali tejadi.

Baca Juga : Obat Sakit Maag 

Bagi penderita sakit maag, gejala biasanya akan menajdi lebih buruk jika dirinya juga mengalami stres. Selain stres, masuknya udara lewat mulut ketika mengonsumsi makanan juga bisa menyebabkan perut semakin kembung dan frekuensi sendawa meningkat.

Penyebab Sakit Maag

Berikut ini beberaoa kondisi yang bisa menyebabkan sakit maag. Antara Lain :
  • Tukak Lambung (luka terbuka yang muncul di lapisan dalam lambung)
  • Infeksi Bakteri Helicobacter Pylori
  • Efek Samping Penggunaan Obat Anti-inflamasi Nonsteroid (misalnya ibuprofen dan aspirin) dan Golongan Nitrat
  • Masalah Psikologi ( misalnya cemas dan stres)
  • Penyakit Refluks Gastroesofagus( pergerakan balik asam lambung menuju kerongkongan)
  • Terlalu Banyak Makan
  • Obesitas
  • Makan Terlalu Cepat
  • Mengonsumsi Makanan Berminyak, Berlemak dan Pedas
  • Merokok
  • Terlalu Banyak Mengonsumsi Kafein, Soda, Atau Minuman Berakohol
  • Terlalu Banyak Mengonsumsi Coklat
  • Konstipasi
Selain Kondisi-kondisi di atas, sakit maag juga dapat terjadi akibat komplikasi suatu penyakit. Contoh-contoh penyakit yang dapat menyebabkan sakit maag adalah penyakit batu empedu, radang pangkreas (pankreatitis), Penyakit iskemia usus (berkurangnya aliran darah di usus), Penyumbatan usus, penyakit celiac, penyakit hernia hiatus (bagian lambung menonjol ke dalam diafragma), dan kanker lambung.


Jumat, 17 Februari 2017

MengenaL Penyakit, fungsi Leukosit

MengenaL Penyakit, fungsi Leukosit - Leukosit adalah sel darah putih. Leukosit merupakan sel darah yang tidak mengandung pigmen warna. Leukosit berfungsi untuk alat pertahanan tubuh. Leukosit dibentuk di retikuloendotelium sumsum merah tulang. Setiap 1 mm kubik darah mengandung 6000 - 9000 sel, mempunyai bentuk yang bervariasi dan mempunyai inti. Ukuran leukosit umumnya lebih besar dari eritrosit, yaitu berukuran 6 - 2 milimikron, umur 12 hari. Leukosit dapat bergerak bebas secara amoeboid serta dapat menembus dinding kapiler (diapendensis). Leukosit ada lima jenis, yaitu limfosit, monosit, basofil, neutrofil, dan eusonofil.

Sel darah putih (leukosit) dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu limfosit, monosit, neutrofil, eosinofil dan basofil. Umunya, berukuran lebih besar daripada sel darah merah, bentuk anmeboid (tidak beraturan), dan berinti sel bulat atau cekung. Jenis sel darah putih yang terbanyak ialah neutrofil, sekitar 60%. Neutrofil berfungsi menyerang dan mematikan bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh, dengan cara menyelubunginya dan melepaskan suatu zat yang mematikan bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh, dengan cara menyelubunginya dan di dalam sel darah putih sekitar 20%-30%.

Leukosit
Limfosit berfungsi membentuk antibodi, yaitu sejenis protein yang berfungsi memerangi kuman penyakit. Jumlah monosit di dalam darah putih sekitar 5%-10%. Seperti halnya neutrofil, monosit berfungsi menyerang dan mematikan bateri. Jumlah eosinofil dalam darah putih sekitar 5%. Eosinofil berfungsi menyerang bakteri, membuang sisa sel yang rusak, dan mengatur pelepasan zat kimia pada saat menyerang bakteri. Basofil dalam darah putih berjumlah sekitar 1%. Basofil berfungsi mencegah penggumpalan dalam pembuluh darah.

Sel darah putih memiliki sifat fagosit, yaitu dapat mematikan kuman penyakit dengan cara "memakan" kuman tersebut. Untuk menghancurkan kuman penyakit, sel darah putih dapat menembus dinding pembuluh darah. Kemampuan itu disebut diapedesis. Peningkatan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali dapat mengakibatkan sel-sel darah putih memakan sel darah merah atau bersifat abnormal. Hal ini terjadi pada penderita kanker darah (leukimia)

Kesimpulan :

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi sel darah putih, jenis-jenis sel darah putih, dan ciri-ciri sel darah putih antaralain sebagai berikut : 

Fungsi leukosit

Fungsi leukosit adalah untuk memakan zat asing berupa kuman-kuman penyakit atau zat lain yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, sebagai pertahanan utama dari infeksi. Berkaitan dengan fungsinva tersebut maka leukosit memiliki sifat fagosit, yaitu bisa mencerna atau “memakan” zat asing atau kuman penyakit. Kemampuan leukosit untuk melakukan fagosit disebut fagositosis. Selain fagositosis, leukosit juga memiliki kemampuan diapedesis, yaitu kemampuan untuk menembus dinding pembuluh darah kapiler dan masuk dalam sel atau jaringan tubuh. Jadi, leukosit tidak selalu dalam pembuluh darah, jika ada zat asing yang masuk, leukosit menembus dinding kapiler dan bekerja menuju jaringan yang membutuhkan.

Jumlah leukosit dapat naik dan turun sesuai dengan keadaan. Jika ada infeksi, biasanya jumlah leukosit akan meningkat. Kalau tubuh mengalami gangguan dalam memproduksi leukosit, hal ini bisa menyebabkan tubuh mudah untuk diserang penyakit.

Ciri-ciri Leukosit 

 - Sel darah putih berjumlah kurang lebih 6 ribu-9 ribu butir/mm3
- Sel darah putih tidak mempunyai warna atau tidak bewarna
- Mempunyai inti sel atau nukleus
- Mempunyai bentuk yang banyak atau bisa dikatakan bentuknya tidak beraturan.
- Sel darah putih hanya bisa bertahan hidup antara 12-13 hari
- Sel darah putih terbuat du dalam sumsum merah tulang pipih, limpi, dan kelenjar getah bening
- Bergerak secara ameboid (seperti dengan amoeba)
- Bisa menembus dinding pembuluh darah


Sekian pembahasan Dari Kami Tentang MengenaL Penyakit, fungsi Leukosit dan Pengobatan semoga dapat teman-teman terima dan bermanfaat. Aminn

Kamis, 16 Februari 2017

Mengenal Penyakit Leukimia

Mengenal Penyakit Leukimia  - Leukemia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang (bone marrow). Sumsum tulang atau bone marrow ini dalam tubuh manusia memproduksi tiga tipe sel darah diantaranya sel darah putih (berfungsi sebagai daya tahan tubuh melawan infeksi), sel darah merah (berfungsi membawa oksigen ke dalam tubuh) dan platelet (bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan darah). Leukimia atau kanker darah bisa menyerang segala usia, tetapi paling sering terjadi pada usia dewasa.

Kegagalan penanganan dalam pengobatan leukimia bisa menyebabkan kematian. Sel-sel leukimia merupakan sel tidak normal yang tertimbun didalam sumsum tulang, bekerja menghancurkan dan menggantikan sel-sel yang menghasilkan sel darah normal.

Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya, produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang dengan kondisi seperti ini akan menunjukkan beberapa gejala seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.

Penyakit Leukemia Akut dan Kronis

Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila hal ini tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.

Lihat Juga : Obat  Leukemia

PENYEBAB

Sampai saat ini penyebab penyakit leukemia belum diketahui secara pasti, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi frekuensi terjadinya leukemia.

1. Radiasi. Hal ini ditunjang dengan beberapa laporan dari beberapa riset yang menangani kasus leukemia bahwa para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia, penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia, leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

2. Leukemogenik. Beberapa zat kimia dilaporkan telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, misalnya racun lingkungan seperti benzena, bahan kimia inustri seperti insektisida, obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.

3. Herediter. Penderita Down Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.

4. Virus. Beberapa jenis virus dapat menyebabkan leukemia, seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
GEJALA

GEJALA

Gejala Leukemia yang ditimbulkan umumnya berbeda diantara penderita, namun demikian secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Anemia. Penderita akan cepat lelah, pucat, dan bernapas cepat (sel darah merah di bawah normal menyebabkan oksigen dalam tubuh kurang, akibatnya penderita bernapas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oksigen dalam tubuh).

2. Perdarahan. Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan baik karena didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan di jaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil di jaringan kulit).

3. Terserang Infeksi. Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang terbentuk tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri, bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar cairan putih dari hidung (ingus) dan batuk.

4. Nyeri Tulang dan Persendian. Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow) mendesak padat oleh sel darah putih.

5. Nyeri Perut. Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati, dan empedu, yang menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbullah nyeri. Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.

6. Pembengkakan Kelenjar Limpa. Penderita kemungkinan besar mengalami pembengkakan pada kelenjar limpa, baik itu yang di bawah lengan, leher, dada, dan lainnya. Kelenjar limpa bertugas menyaring darah, sel leukemia dapat terkumpul di sini dan menyebabkan pembengkakan.

7. Kesulitan Bernapas (Dyspnea). Penderita mungkin menampakkan gejala kesulitan bernapas dan nyeri dada, apabila terjadi hal ini maka harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Semoga Dengan adanya informasi ini semakin meningkatkan kewaspadaan anda serta menjaga pola hidup sehat dengan sebaik-baiknya, sebab seberat apapun penyakit kanker lambung ini menyerang kita masih tetap dapat mencegah dan juga menyembuhkannya secara efektif dengan bahan alami tersebut