Kamis, 20 April 2017

Gejala Dab Tipe-tipe Buta Warna

Gejala Dab Tipe-tipe Buta Warna - Buta warna merupakan berkurangnya kualitas pengelihatan terhadap warna yang biasanya diturunkan kepada anak dari orang tua sejak dilahirkan. Penderita buta warna cenderung mengalami kesulitan saat melihat warna merah, hijau, biru, atau campuran warna-warna ini.

Kasus buta warna total sangat jarang ditemukan dan kebanyakan penderita buta warna dapat beradaptasi dengan kondisi ini sehingga tidak selalu dianggap sebagai keadaan yang serius. Beberapa kasus penyakit buta warna juga dapat dialami pada fase hidup dewasa.

Gejala Buta Warna

Penderita buta warna mungkin hanya dapat melihat beberapa gradasi warna, sementara sebagian besar orang yang normal dapat melihat ratusan warna. Gejala lainnya, sebagian penderita buta warna tidak bisa membedakan antara warna merah dan hijau, akan tetapi bisa melihat warna biru dan kuning dengan mudah. Sebagian orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka mengalami buta warna sebelum menjalani tes penglihatan warna.

Tipe-tipe Buta Warna 

Sebagian besar penderita buta warna akan sulit membedakan gradasi warna merah, Kuning, dan hijau seperti warna orange dan coklat. Tipe ini disebut dengan buta warna merah-hijau. Tipe ini juga menjadikan penderita sulit membedakan antara warna merah dengan warna hitam dan berbagai gradasi warna ungu. Pria mempunyai kecenderungan mengalami buta warna tipe ini lebih besar dibandingkan wanita. Tipe buta warna yang paling jarang terjadi adalah buta warna tipe biru kuning dimana penderita tidak dapat membedakan warna biru, hijau dan kuning.

Seorang penderita buta warna dari berbagai jenis kondisi di atas bisa melihat warna-warna tersebut lebih kusam dibandingkan orang-orang yang mempunyai penglihatan normal.

Penyebab Buta Warna

Proses melihat warna melintasi spektrum cahaya diawali dengan kemampuan alamiah mata dalam membedakan warna-warna dasar, seperti warna merah, biru dan hijau. Tetapi mata seorang penderita buta warna tidak bisa melihat atau membedakan warna sebagaimana mata normal. Hal ini terjadi karena ada gangguan pigmen pada reseptor penglihatan warna. Ketika salah satu pigmen hilang, maka mata akan mempunyai masalah dalam melihat warna tertentu.

Dalam banyak kasus, buta warna diakibatkan oleh faktor genetik orang tua, tetapi dapat saja terjadi akibat efek samping dari sebuah pengobatan atau gangguan kesehatan yang telah ada sebelumnya.

Ada beberapa penyebab seseoerang mengalami buta warna, antara lain :

  • Faktor Genetik
  • Penyakit 
  • Usia
  • Bahan Kimia
  • Efek Samping pengobatan tertentu

Kenali Buta Warna Sejak Awal

Penting bagi orang tua untuk bisa mengenali karakteristik dan gejala-gejala buta warna sejak awal sebab kondisi ini bisa berdampak kepada kemampuan belajar anak. Anak-anak yang mengalami buta warna akan merasa kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari di rumah maupun di lingkungan luar rumah, termasuk di sekolah apabila guru tidak mengetahui masalah ini juga. Beberapa contoh aktivitas penting lain yang dapat terganggu, yaitu :


  • Kesulitan membedakan rambu lalu lintas. 
  • Membedakan obat yang tidak dilabeli dengan baik.
  • Membedakan daging matang dan mentah
  • Memengaruhi pilihan pekerjaan yang memerlukan pengenalan warna secara akurat, seperti masinis, pemandu lalu-lintas udara, pilot dan ahli listrik.
Walau sampai saat ini belum ada obat atau metode untuk mengobati buta warna, namun banyak penderita buta warna yang dapat belajar untuk beradaptasi dan menemukan cara dalam mengatasi masalah pembedaan warna. Di samping itu, teknologi medis juga telah menciptakan alat bantu bagi penderita buta warna, seperti lensa mata khusus dan disediakannya setelan tertentu pada perangkat elektronik, perlengkapan rumah tangga atau komputer demi memudahkan hambatan yang ditemui oleh pengidap kondisi ini. Orang-orang di sekitar pengidap buta warna pun bisa turut membantu, misalnya dengan menyiapkan alat belajar yang sesuai. 

Gejala buta warna masih bisa dikurangi dengan mengobati kondisi-kondisi yang mendasarinya atau apabila buta warna yang diakibatkan oleh pengobatan tertentu atau gangguan kesehatan yang telah ada sebelumnya. 


Rabu, 19 April 2017

Faktor-Faktor Timbulnya Jerawat Dan Cara Mengatasinya

Faktor-Faktor Timbulnya Jerawat Dan Cara Mengatasinya - Jerawat merupakan masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh, seperti wajah, leher, punggung dan dada. Bintik-bintik tersebut bisa berkisar mulai dari yang ringan seperti komedo hitam dan komedo putih, sampai bintik-bintik parah yang berisi nanah dan kista. Umumnya bintik-bintik yang tergolong parah tersebut akan meninggalkan bekas luka.

Selain ditandai dengan gejala-gejala seperti kulit berminyak dan munculnya bintik-bintik, kadang-kadang jerawat juga menyebabkan kulit terasa panas dan sakit saat disentuh. Ada beberapa bagian pada tubuh yang umumnya ditumbuhi jerawat dan paling sering terjadi di bagian wajah. Jerawat adalah keadaan yang sering terjadi pada siapa saja.

Sebagian besar kasus jerawat terjadi pada seseorang yang berusia di bawah 28 tahun. Terutama bagi remaja, Mereka sangat rentan terkena jerawat pada usia 14-19 tahun. Meski jerawat bisa menghilang, namun pada sebagian kasus masih ada yang mengalami masalah jerawat di pertengahan usia 20-an. Wanita usia 20-an tahun lima kali lebih beresiko mengalami hal tersebut dibandingkanpria usia 20 tahun.

Jerawat dapat muncul pada usia berapa pun, akan tetapi perubahan kadar hormon selama masapuber kerap dikaitkan dengan penyebab-penyebabnya. Perubahan hormon tersebut berdampak kepada kelenjar penghasil minyak atau sebum yang letaknya dekat dengan folikel rambut di kulit.

Peningkatan aktivitas kelenjar ini menyebabkan produksi sebum pada wajah juga bertambah. Jadi tumpukan sebum ini nantinya akan bergabung dengan kotoran dan sel kulit yang mati, kemudian menyumbat pori-pori.

Pada saat pori-pori tersumbat dan dengan banyaknya sebum pada permukaan kulit, bakteri yang disebut propionobacterium acnes berkembang dengan cepat. Bakteri ini merupakan bakteri penyebab jerawat. Propionobacterium acnes melepaskan semacam zat iritan yang akan mengiritasi kulit, efek dari iritasi inilah yang menyebabkan kulit memerah dan membengkak, disamping itu menyebabkan timbulnya nanah di balik kulit.

Lapisan dalam folikel rambut juga menebal akibat perubahan kadar hormon dan menyebabkan tersumbatnya pori-pori kulit. Penyumbatan pori-pori ini tidak akan hilang meski kulit telah dibersihkan.

Selain pada masa puber, jerawat juga dapat dialami para wanita akibat perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi dan masa kehamilan. Jerawat juga diketahui sebagai faktor keturun. Kemungkinan besar seseorang akan memiliki jerawat jika kedua orang tua berjerawat juga.

Hingga kini belum ada bukti bahwa jerawat diakibatkan oleh aktivitas seksual, makanan, atau buruknya kebersihan.

Tindakan yang tepat dilakukan jika memiliki jerawat 

Penting untuk menjaga kebersihan kulit di area yang berjerawat, meski itu tidak akan mencegah munculnya jerawat baru. Basuh area tersebut dua kali sehari dengan menggunakan pembersih atau sabun wajah. Agar tidak mengalami iritasi, jangan menggosok kulit terlalu keras.

Kini sebagian besar produk pelembab telah melalui tahap pengujian agar tidak menimbulkan komedo atau jerawat. Gunakan pelembab apabila kulit anda kering dan hindari memakai produk kecantikan yang bisa menyumbat pori-pori kulit.

Meski jerawat tidak dapat disembuhkan, akan tetapi masih dapat dikendalikan melalui pengobatan. Obat-obatan berbentuk gel, pelembab, dan krim kini sudah banyak tersedia di apotek. Apabila memiliki jerawat, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter terutama apabila penggunaan obat yang dijual bebas di pasaran tidak membuahkan hasil atau bahkan justru menimbulkan efek samping seperti :

  • Pembengkakan pada wajah, mata, bibir, atau lidah
  • Radang tenggorokan dan sesak napas
  • Pingsan
Umumnya dokter menyarankan penggunaan produk yang mengandung konsentrat benzoil peroksida rendah. Tetapi berhati-hatilah dalam menggunakannya sebab pada bidang industri, konsentrat tersebut juga digunakan sebagai bahan pemutih pakaian.

Anda mungkin membutuhkan antibiotik atau krim yang lebih kuat apabila jerawat anda tergolong parah dan timbul pada sejumlah bagian tubuh, seperti dada dan punggung. Ingatlah bahwa penggunaan obat tersebut tetap harus melalui resep dokter.

Simak :  Benarkah Buah Mangga Pemicu Adanya Jerawat

Cara Menghilangkan jerawat Dengan Bahan Alami

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan jerawat. Mulai dari facial di salon atau klinik kecantikan ternama sampai pembelian produk-produk penghilang jerawat.

Bagi anda yang ingin mengatasi jerawat dengan biaya yang murah, cobalah menggunakan bahan-bahan alami yang telah terbukti mampu mengatasi jerawat, meskipun efeknya tidak secepat produk anti jerawat yang dijual di pasaran

Berikut adalah beberapa cara menghilangkan jerawat dengan bahan-bahan alami:

Masker Alpukat Dan Madu

  •  Ambil daging buah alpukat dan masukkan ke dalam wadah 
  • Haluskan daging buah alpukat 
  • Tambahkan satu sendok madu lalu aduk hingga rata
  • Tambahkan juga perasan lemon (opsional)
  • Aplikasikan masker pada wajah yang berjerawat selama 15 – 20 menit
  • Bilas dengan air hangat 
 Baking Soda

Baking soda bisa menetralkan keasaman kulit sehingga bakteri penyebab jerawat tidak mampu hidup lama pada wajah anda. Tidak hanya membunuh bakteri, baking soda juga bisa mengikis sel kulit mati dan membersihkan pori-pori yang tersumbatserta menyerap minyak berlebih.

  • Buatlah pasta baking soda dengan mencampur 2 sendok makan baking soda dengan 1 sendok makan air,  kemudian oleskan pada area kulit wajah yang berjerawat.
  • Biarkan pada wajah selama kurang lebih 15 menit kemudian bilas dengan air hangat dan keringka
Lemon
  • Siapkan satu buah lemon 
  • Tekan sedikit lemon, potong menjadi dua bagian, lalu peras 
  • Oleskan pada wajah anda 
  • Biarkan selama 15 menit kemudian bilas dengan air dingin dan keringkan dengan handuk 
  • Lakukan perawatan ini secara rutin sekali dala sehari untuk mengatasi masalah jerawat.
Minyak Pohon Teh
  • Campurkan 5 ml minyak pohon teh dengan 95 ml air
  • Oleskan pada area kulit yang berjerawat dengan kapas
  • Lakukan 2-3 kali sehari
 Perhatian : 

Minyak pohon teh dapat menimbulkan alergi pada kulit. Sebelum mengaplikasikannya pada kulit, ada baiknya menguji reaksinya terlebih dahulu.

Oleskan sedikit minyak pada pergelangan tangan dan lihatlah reaksinya setelah beberapa jam. Apabila tidak timbul reaksi seperti kemerahan atau gatal, maka minyak dauh teh aman jika diaplikasikan pada wajah yang berjerawat.

Kulit Jeruk
  • Keringkan kulit jeruk di bawah matahari selama beberapa hari sampai benar benar kering.
  • Haluskan kulit jeruk yang telah dikeringkan tadi
  • Tambahkan air secukupnya pada bubuk kulit jeruk dan aduk hingga menjadi pasta
  • Oleskan pasta pada wajah yang berjerawat dan diamkan selama beberapa menit
  • Bilas dengan air hangat
Itulah cara alami mengatasi masalah jerawat dengan bahan tradisional tampa harus mengeluarkan uang banyak hanya untuk mengatasi jerawat.

Baca juga : Penyebab Dan Cara Mengatasi Jerawat Dengan Herbal

Selasa, 28 Maret 2017

Jenis-Jenis Makanan Yang Dianjurkan Untuk Meringankan Penyakit Arthrits

Jenis-Jenis Makanan Yang Dianjurkan Untuk Meringankan Penyakit Arthrits - Arthrits adalah kondisi dimana sendi kehilangan kemampuan gerak dan kekuatannya yang disertai timbulnya rasa sakit.

Dengan bantuan obat-obatan dan fisioterapi, keluhan arthritis biasanya dapat diringankan. Tapi di samping itu, asupan makanan juga berperan penting untuk meringankan keluhan arthritis.

Diet Untuk Pasien Arthritis

Terdapat beberapa prasyarat bagi diet arthritis yang tepat. Mengikuti anjuran diet akan mendukung upaya pengobatan secara keseluruhan.

Berikut merupakan makanan yang harus dikonsumsi oleh penderita arthritis :

 1. Perbanyak Lemak baik

Kolesterol dan lemak jahat harus dihilangkan dari daftar makanan . Tetapi tidak semua lemak bersifat jahat. Lemak baik pun ada seperti Omega-3 harus dimasukan dalam daftar. Perbanyak Lemak baikempunyai efek anti-inflamasi  pada sendi.

Minyak ikan adalah sumber utama asam lemak omega-3. Selain itu, biji dan minyak biji rami juga dikenal kaya akan asam lemak ini.

Triptofa, zat sejenis lemak baik juga akan membantu memperbaiki kondisi penderita arthritis.

Triptofan bisa mengurangi rasa sakit dalam waktu singkat setelah dikonsumsi.  Kacang tanah, susu kedelai dan biji bunga matahari merupakan beberapa diantara sumber makanan kaya triptofan.

2. Makanan Pencegah Radang 

Konsumsi obat-obatan jangka panjang sebiasanya harus diminimalkan, meskipun penderita arthritis sedang sampai parah tidak dapat menghindari kebutaan akan obat-obatan. Obat-obatan antara lain digunakan untuk meredakan peradangan pada sendi.

Selain dari obat-obatan, efek anti radang (inflamasi) juga dapat didapatkan dari makanan. Bahan makanan tersebut dapat menjadi alternatif untuk mengurangi peradangan yang diakibatkan oleh arthritis.

Buah-buahan dan biji-bijian seperti aprikot dan kenai efektif dalam mengontrol rasa nyeri. Selain itu, jahe kunyit dan bawangt putih juga mempunyai efek anti-inflamasi.

3. Makanan Kaya Flavanoid

Flavanoid merupakan pigmen yang memberikan warna pada buah-buahan. Substansi ini juga berfungsi membantu tanaman mencegah penyakit.

Proses penuaan dan degenerasi tubuh dapat diperlambat oleh flavanoid.

Makanan yang kaya akan flavanoid diantaranya adalah apel, kedelai, bawang, dna teh hijau.

4. Makanan Kaya Antioksidan 

Makanan yang sarat dengan antioksidan harus dimasukkan dalam diet pasien arthritis. Buah-buahan segar dan sayuran merupakan sumber antioksidan yang baik. Jeruk, brokolo, alpukat dan kembang kol merupakan contoh sumber makanan yang mengandung banyak antioksidan. Antioksidan akan membantu mengurangi rasa nyeri yang disebabkan oleh arthritis.

5. Cukupi kebutuhan Vitamin 

Apabila kebutuhan berbagai vitamin seperti D, E, B dan kalsium tidak dapat dipenuhi dari makanan, maka suplemen dapat jadi alternatif untuk memenuhi keurangan akan substansi tersebut.

Pastikan konsultasikan terlebih dahulu sebelum mengambil suplemen untuk meringankan arthritis.

Baca Juga : Manfaat Minyak Ikan 

Jumat, 24 Maret 2017

Makanan Berminyak Yang Harus Dihindari Penderita Nyeri Sendi

Makanan Berminyak Yang Harus Dihindari Penderita Nyeri Sendi - Asupan makanan ternyata dapat mempengaruhi masalah persendian. Para peneliti mengungkapkan bahwa ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari ketika sedang mengalami nyeri sendi.
 Hindari makanan dengan minyak cukup tinggi, yang tinggi lemak trans. Makanan seperti ini dapat menyebabkan inflamasi atau peradangan. Makanan berminyak bisa menambah kolesterol, sehingga terjadi kekakuan aliran darah. Akibatnya, suplai oksigen yang dibawa dalam darah ke otot akan berkurang dan terjadilah inflamasi.

Sendi merupakan bagian penghubung antara dua tulang. Persendian mudah mengalami radang atau nyeri sebab berbagai hal. umumnya diakibatkan oleh cedera saat olahraga, terjadinya kerusakan tulang rawan, atau akibat pergerakan yang salah pada tubuh.

Selain itu, makanan berminyak seperti gorengan bisa memicu kegemukan. Oleh sebab itu, kegemukan sendiri bisa meningkatkan resiko nyeri sendi, terutama bagian lutut yang selalu terbebani.

Mulailah mengurangi makanan berminyak tersebut sebab tak hanya menjadi maslaah persendian, tetapi masalah kesehatan di seluruh tubuh.

Selasa, 21 Maret 2017

Makanan Yang Harus Dihindari Oleh Penderita Diabetes

Makanan Yang  Harus Dihindari Oleh Penderita Diabetes - Diabetes mampu dikendalikan dengan cara mengadopsi pola hidup yang sehat dan seimbang. Diantaranya dengan memperhatikan pola makan atau diet sehari-hai, yang termasuk membatasi atau menghindarisebagian makanan yang dapat memngakibatkan lonjakan gula dalam darah.
Makanan Berminyak
Hal ini dilakukan sebab level gula darah tetap stabil dan juga mencegah komplikasi akibat diabetes, yang bisa berkembang saat kadar glukosa dalam darah tidak terkontrol.

Makanan yang bisa mengandung gula dan lemak lebih baik dihindari apabila anda menderita diabetes, dan sebab itu banyak makanan yang sebaiknya anda hindari.

Makanan Yang Harus Dihindari oleh penderita diabetes

Bukan hanya gula, penderita diabetes pun harus memperhatikan asupan karbohindrat yang dikonsumsi. Begitu pula halnya dengan makanan yang berkolesterol tinggi, sebaiknya dihindari. 

1. Makanan Yang Kaya akan Gula 

Makanan yang kaya akan gula aalah musuh utama dari orang yang menderita diabetes. Sebab makanan dengan kadar gula yang tinggi sangat membahayakan penderita diabetes.

Makanan-makanan ini tersebut akan menyebabkan kenaikan kadar gula dalam darah, sehingga tidak mengherankan apabila sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes. 

Apabila tidak bapat menghidari makanan ber gula, anda bisa memilih makanan yang kadar gula nya minimal. Konsultasikan ke dokter agar mendapat saran dan tips mengontrolnya.

2. Makanan Berkolesterol tinggi

kondisi diabetes mengakibatkan kadar kolesterol baik menurun. Hal ini menyebabkan penderita diabetes rentan terserang penyakit akibat kolesterol tinggi, khususnya penyakit jantung sebab kadar kolesterol yang tinggi bisa mengembangkan plak di dinding arteri.

Oleh karena itu beberapa jenis makanan yang berkolesterol tinggi seperti kuning telur, produk-produk susu tinggi lemak, unggas, daging merah, udang, dan keju alangkah baiknya dihindari atau di batasi.

3.  Jus Buah 

Para peneliti menunjukan bahwa meminum segelas jus buah secara rutin setiap hari bisa meningkatkan resiko terkena diabetes. Bagi penderita diabetes, memakan buah secara langsung lebih disarankan daripada menyajikannya dalam bentuk jus. 

Mengonsumsi buah secara langsung akan memberikan serat atau fiber, sebab itu sangat diperlukan oleh tubuh. Jus buah mengandung karbohidrat yang tinggi. Boleh sesekali penderita meminum jus buah, tetapi, harus dibatasi dan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

4. Beberapa Buah Dan Sayuran 

Secara umum buah-buahan memang menyehatkan, akan tetapi tidak semua buah-buahan menyehatkan untuk penderita diabetes. Orang yang menderita penyakit diabetes alangkah baiknya menghindari buah-buahan yang mengandung kadar glukosa dan sukrosa yang tinggi. 

Buah seperti mangga dan stroberry bisa mengakibatkan lonjakan kadar gula darah pada penderita diabetes. Begitu pun halnya pada beberapa jenis sayuran yang kaya akan kandungan pati, contohnya kentang dan labu, itu harus dibatasi dengan hati-hati.



Sebagai penggantinya, anda bisa mengganti dengan buah yang kaya gula dengan buah dengan kandungan serat tinggi seperti apel, pir, dan raspberry. Untuk sayuran, anda dapat menggantinya dengan wortel ataupun kacang-kacangan. 


5. Minuman Beralkohol

Minuman berakohol cenderung akan meningkatkan kadar gula darah, dan konsumsi alkohol dalam jumlah tinggi bisa mengancam penderita diabetes. Keadaan hypoglycemia juga dapat terjadi apabila mengonsumsi alkohol dalam keadaan perut yang kosong. 

Selain itu, konsumsi alkohol berlebih bisa merusak fungsi liver, yang mana akan semakin menyulitkan tubuh untuk mengontrol kadar gula dalam darah.

6. Goreng-Gorengan

Penderita diabetes wajib membatasi konsumsi gorengan, lebih khususnya lagi makanan yang di goreng dengan minyak terhidrogenasi, sebab kecenderungannya untuk menambah kadar kolesterol jahat dalam tubuh, dan lemak trans yang tidak sehat. 

Apabila ingin mengonsumsi gorengan, anda dapat memilih atau membuat gorengan dengan menggunakan minyak olive. Anda bisa memilih makanan sehat yang  makanan yang di kukus atau di rebus.


Selain yang disebutkan di atas, jenis makanan juga sebaiknya dibatasi apabila anda mengalami diabetes, antar lain makanan kaya sodium (contoh kecap), dan produk makanan olahan tepung (pasta,pizza, dll). Jenis makanan fast-food yang banyak di dagangkan dimana-mana sebaiknya dihindari sama sekali, sebab berbahaya bagi penderita diabetes.

Kamis, 23 Februari 2017

Penyebab Ciri-Ciri Rematik Yang Harus Diketahui

Penyebab Ciri-Ciri Rematik Yang Harus Diketahui - Penyakit Rematik merupakan salah satu keadaan RA atau Rheumatoid arthritis yakni merupakan radang sendi kronis yang diakibatkan sebab adanya gangguan pada autoimun. Gangguan pada autoimun yang dapat terjadi disaat sistem kekebalan tubuh yang memiliki fungsi untuk pertahanan dari serangan virus, bakteri, jamu, dll yang keliru menyerang sel serta menyerang di dalam tubuh itu sendiri.


Dan selain penyakit rematik ada banyak penyakit yang mengganggu autoimun yang lain. Misalnya adalah seperti penyakit lupus, multiple sclerosis, dan juga penyakit diabetes tipe 1. Dan untuk penyakit rematik, sistem imun tersebut gagal memberdakan jaringan sendiri dengan mikroorganisme atau benda asing. Sehingga pada akhirnya akan menyerang jaringan tubuh sendiri.

Dan khususnya adalah pada jaringan sinovium yakni pada selaput tipis yang melapisi sendi, dan hasilnya membuat timbulnya gejala pembengkakan sendi, kerusakan, nyeri, radang dan fungsi yang hilang bahkan menimbulkan cacat.

Penyebab Rematik

Penyakit rematik sendiri bisa menyerang hampir semua sendi, tetapi yang paling diserang adalah sendi bagian pergelangan tangan, pada buku buku jari, lutut dan juga engkel kaki. Dan sendi-sendi yang lain yang kemungkinan di serang, termasuk diantaranya adalah bagian sendi tulang belakang, pinggul, leher, bahu, rahang dan juga sambungan diantara tulang yang sangat kecil di bagian telinga dalam.

Dan selain itu juga rematik akan membuat organ tubuh seperti jantung menjadi terpengaruh, pembuluh darah, kulit dan juga paru-paru. Selain itu serangan rematik yang biasa bentuknya simetris ini menyerang sendi yang sama pada kedua sisi tubuh, yang berbeda dengan jenis penyakit osteoarthritis yang umumnya terbatas terletak di salah satu sendi.

Walaupun penyakit rematik merupakan jenis rematik menahun serta sistemik. Tetapi Gejala seranganya yang datang dan juga pergi dan ada saatnya dimana sendi dapat mengalami peradangan serta terasa menyakitkan yang dikenal dengan istilah flare atau suar. Suar ini bisa terjadi apabila tiba-tiba ada suatu sebab yang jelas. Dan kemudian akan diikuti dengan remisi atau juga masa masa dengan sedikit terjadinya peradangan. Dan selama beberapa tahun pertama, penyakit rematik dapat menimbulkan kerusakan serta caat permanen pada bagian sendi.

Penyebab rematik yang sampai saat ini masih belum diketahui dengan jelas, tetapi diduga disebabkan karena kombinasi dari berbagai faktor penyebab rematik.

Penyebab rematik yang sering terjadi adalah :
  • Faktor genetik  
  • Infeksi virus 
  • Perubahan hormon
Biasanya perempuan lebih sering terkena penyakit rematik daripada pria. Dan wanita yang sudah mengalami rematik, kemudian sedang hamil juga sedang menyusui akan membuat kondisi rematik semakin parah.

Baca Juga : Obat Rematik 

Gejala Umum Penyakit Rematik 

Penyakit rematik sangat berhubungan erat dengan asam urat, biasanya penyakit rematik timbul sebab adanya kadar asam urat yang tidak terkontrol selain itu sebab faktor kesehatan dan usia.

Pada setiap orang gejala rematik yang dirasakan berda-beda. Berikut ini beberapa gejala umum dari gejala rematik :

 1. Kekakuan Sendi Di Pagi Hari

Kaku pada persendian lebih dirasakan pada pagi hari dan berlangsung kurang lebih sampai 1 jam, umumnya sering dirasakan pada penderita asam urat sebab berbeda dengan kekakuan dari rematik osteoarthritis yang umumnya menghilang dalam setengah jam

2. Pembengkakan Dan Nyeri Sendi

Apabila sering merasakan nyeri dapat berakibat pembengkakan pada sendi, apabila disentuh akan terasa ngilu dan sakit. Tetapi rasa nyeri dirasakan berbeda dengan sendi sisi kanan atau kiri biasanya pada tangan dan kaki.

3. Adanya Benjolan Atau Nodul  

Sekitar 20% yang mempunyai rematik, umumnya seseorang merasakan adanya suatu benjolan atau dalam bahasa medis disebut dengan Nodul. Akibat peradangan pada pembuluh darah kecil yang berada di bawah kulit. Besarnya bejolan ini sebesar biji kacang hijau atau sedikit lebih besar terletak di dekat persendian. Benjolan tersebut akan terus terbentuk sejalan apabila adanya penyakit lain.

4. Penumpukan cairan


 adanya penumpukan cairan terutama pada pergelangan kaki bagian lutut belakang mempunyai banyak cairan yang sering menumpuk pada lutut disebut kista Baker. Kista pada rematik seperti tumor atau bentuk bola kecil atau seperti kerikil dan terkadang jatuh sampai ke bawah pada betis dan menyebabkan rasa pegal dan sakit. Kista baker juga bisa dialami oleh seseorang yang tidak memiliki rematik. Umumnya karena rasa lelah yang berat.

Selain gejala diatas, rematik juga dapat ditandai dengan adanya gejala seperti flu, sering kelelahan, penurunan berat badan dan nafsu makan yang drastis, usia diatas 40 tahun, riwayat penyakit lainnya.

Rematik merupakan penyakit menahun dan sistematik, tetapi tidak terlalu berbahaya apabila diketahui sejak dini dengan melakukan pencegahan dan pengobatan. Penyakit rematik jika dibiarkan akan menjadi kecacatan permanen di persendian bahkan bisa menimbulkan stroke ringan.

Itulah beberapa Penyebab Dan Ciri Terjadinya Penyakit Rematik. Semoga Dengan Membaca artikel ini bisa mencegah dan mengetahui Penyebab dan ciri-ciri rematik.

Rabu, 22 Februari 2017

Penyebab Nyeri Sendi Dan Pengobatan Secara Herbal

Penyebab Nyeri Sendi Dan Pengobatan Secara Herbal - Nyeri sendi merupakan rasa sakit pada bagian tubuh yang menghubungkan tulang dengan tulang, menyebabkan pergerakan dan kualitas hidup anda menjadi terganggu. Nyeri sendi dapat berlangsung singkat atau lama. Tingkat keparahan rasa sakitnya juga bervariasi, mulai dari ringan, menengah, hingga parah.

Nyeri Sendi
Penyebab Nyeri Sendi

Berdasarkan jumlah sendi yang terkena, nyeri sendi dikelompokan menjadi dua, yaitu nyeri pada satu sendi dan nyeri pada beberapa sendi.

Pada kasus nyeri di salah satu sendi, sendi lutut merupakan organ yang sering mengalami hal tersebut. Ada beberapa macam penyebab nyeri pada salah satu sendi. Diantaranya :
  1. Chondromalacia patellae atau kerusakan tulang rawan di belakang tempurung lutut.
  2. Haemarthrosis atau pendarahan di dalam ruang sendi akibat retak lutut atau ligamen robek. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang dalam pengobatan warfarin (obat golongan antikoagulan).
  3. Penyakit Asam urat. Kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit berulang (kambuh), serta panas dan kemerahan pada kulit di sekitar sendi yang mengalami inflamasi ini disebabkan oleh kristal-kristal tajam dari penumpukan zat asam urat. Jempol kaki adalah sendi yang biasanya terkena pertama kali. Selanjutnya, sendi-sendi lain juga dapat mengalaminya.
  4. Pseudogout. Kondisi ini hampir mirip penyakit asam urat, namun kristal-kristal tajam yang terbentuk berasal dari penumpukan kalsium di sekitar sendi. Sama halnya dengan gout, pada awalnya kondisi ini biasanya mengenai jempol kaki.
  5. Traumatic Synovitis atau peradangan pada jaringan yang melapisi sendi dan tendon
  6. Penyakit Osgood-Schlatter. Keadaan 
  7. Patah tulang.
  8. Septic arthritis.
  9. Dislokasi sendi yang terjadi secara berulang.
  10. Kanker.
  11. Infeksi.
  12. Penyakit hemofilia.
  13. Avascular necrosis. Kondisi yang ditandai dengan gejala kerusakan tulang akibat kurangnya pasokan darah.
Baca Juga : Obat Nyeri Sendi 
Faktor Resiko Nyeri Sendi

Sejumlah Faktor yang berbeda bisa menggabungkan dan membuatnya lebih mungkin bahwa seseorang akan merusak sendi. Contohnya atlet lebih lebih beresiko cedera sendi yang bisa menyebabkan kerusakan degeneratif dari non-atlet. Faktor resiko lain untuk kerusakan sendi meliputi : 
  • Umur – kerusakan sendi degeneratif biasanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua; orang tua kurang dari 40 tahun jarang mengalami penyakit arthritis yang terkait.
  • Riwayat keluarga – Orang-orang yang dekat anggota keluarga yang didiagnosis dengan osteoarthritis lebih mungkin untuk juga mengembangkan penyakit ini.
  • Gender – Wanita lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi rematik dibandingkan laki-laki.
  • Cedera – Cedera yang terjadi saat bermain olahraga atau dari kecelakaan, meningkatkan risiko penyakit sendi degeneratif.
  • Riwayat medis – Orang yang lahir dengan sendi cacat atau tulang rawan yang rusak adalah pada peningkatan kerusakan sendi risiko. Tulang dan penyakit sendi juga dapat meningkatkan risiko kerusakan sendi degeneratif seperti penyakit Paget tulang dan septic arthritis.
  • obesitas – Tambahan berat badan menempatkan tekanan lebih pada berat-bantalan sendi, seperti lutut. Demikian juga, obesitas dapat menyebabkan artritis non-berat bantalan sendi seperti tangan. 
Efek kerusakan sendi tidak hanya fisik. Bahkan, gaya hidup dan keungan juga bisa menurun dengan kerusakan sendi.

Atasi Segera dan Obati sampai tuntas apabila nyeri sendi anda juga disertai dengan :

1. Pembengkakan
2. Kemerahan 
3. Kelembutan dan kehangatan di sekitar sendi

Baik, itulah beberapa penjelasan yang dapat kami sampaikan tentang Definisi Penyebab Gejala Dan Pengobatan Nyeri Sendi, semoga bermanfaat dan salam sehat.